Jumat, 02 April 2010

Sifilis (raja singa)


Pengertian

Sifilis atau penyakit Raja Singa adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang kompleks, disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema Pallidum. Perjalanan penyakit ini cenderung kronis dan bersifat sistemik. Hampir semua alat tubuh dapat diserang, termasuk sistem kardiovaskuler dan saraf.











Bakteri Treponema Pallidum


Cara penularan

Sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (seks oral).Selain itu wanita hamil yang menderita sifilis dapat menularkan penyakitnya ke janin sehingga menyebabkan sifilis kongenital yang dapat menyababkan kelainan bawaan atau bahkan kematian. Jika cepat terdeteksi dan diobati, sifilis dapat disembuhkan dengan antibiotika. Tetapi jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang ke fase selanjutnya dan meluas ke bagian tubuh lain diluar alat kelamin.
Gejala dan Ciri-Ciri
Gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
 Stadium pertama. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
 Stadium ke dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
 Stadium ke tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
 Stadium ke empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah:
 Pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur. Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Organ-Organ yang Diserang
Penyakit sifilis memiliki empat stadium yaitu primer, sekunder, laten dan tersier. Tiap stadium perkembangan memiliki gejala penyakit yang berbeda-beda dan menyerang organ tubuh yang berbeda-beda pula.

Stadium Dini (primer)
Tiga minggu setelah infeksi, timbul lesi pada tempat masuknya Treponema pallidum. Lesi pada umumnya hanya satu. Terjadi afek primer berupa penonjolan-penonjolan kecil yang erosif, berkuran 1-2 cm, berbentuk bulat, dasarnya bersih, merah, kulit disekitarnya tampak meradang, dan bila diraba ada pengerasan. Kelainan ini tidak nyeri. Dalam beberapa hari, erosi dapat berubah menjadi ulkus berdinding tegak lurus, sedangkan sifat lainnya seperti pada efek primer. Keadaan ini dikenal sebagai ulkus durum.
Sekitar tiga minggu kemudian terjadi penjalaran ke kelenjar getah bening di daerah lipat paha. Kelenjar tersebut membesar, padat, kenyal pada perabaan, tidak nyeri, tunggal dan dapat digerakkan bebas dari sekitarnya. Keadaan ini disebut sebagai sifilis stadium 1 kompleks primer. Lesi umumnya terdapat pada alat kelamin, dapat pula di bibir, lidah, tonsil, putting susu, jari dan anus. Tanpa pengobatan, lesi dapat hilang spontan dalam 4-6 minggu, cepat atau lambatnya bergantung pada besar kecilnya lesi.


Stadium II (sekunder)
Pada umumnya bila gejala sifilis stadium II muncul, sifilis stadium I sudah sembuh. Waktu antara sifilis I dan II umumnya antara 6-8 minggu. Kadang-kadang terjadi masa transisi, yakni sifilis I masih ada saat timbul gejala stadium II.
Sifat yang khas pada sifilis stadium ini adalah jarang ada rasa gatal. Gejala konstitusi seperti nyeri kepala, demam, anoreksia, nyeri pada tulang, dan leher biasanya mendahului, kadang-kadang bersamaan dengan kelainan pada kulit. Kelainan kulit yang timbul berupa bercak-bercak atau tonjolan-tonjolan kecil. Tidak terdapat gelembung bernanah. Sifilis stadium II seringkali disebut sebagai The Greatest Immitator of All Skin Diseases karena bentuk klinisnya menyerupai banyak sekali kelainan kulit lain. Selain pada kulit, stadium ini juga dapat mengenai selaput lendir dan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.

Stadium III (laten)
Lesi yang khas adalah guma yang dapat terjadi 3-7 tahun setelah infeksi. Guma umumny satu, dapat multipel, ukuran milier sampai berdiameter beberapa sentimeter. Guma dapat timbul pada semua jaringan dan organ, termasuk tulang rawan pada hidung dan dasar mulut. Guma juga dapat ditemukan pada organ dalam seperti lambung, hati, limpa, paru-paru, testis dll. Kelainan lain berupa nodus di bawah kulit, kemerahan dan nyeri.

Sifilis Tersier
Termasuk dalam kelompok penyakit ini adalah sifilis kardiovaskuler dan neurosifilis (pada jaringan saraf). Umumnya timbul 10-20 tahun setelah infeksi primer. Sejumlah 10% penderita sifilis akan mengalami stadium ini. Pria dan orang kulit berwarna lebih banyak terkena. Kematian karena sifilis terutama disebabkan oleh stadium ini.
Pengobatan dan Pencegahan

Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memiliki durasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena ada beberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadi pada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharuskan memakan pil beberapa kali per hari.
Perawat kesehatan profesional mengusulkan seks aman dilakukan dengan menggunakan kondom bila melakukan aktivitas seks, tapi tidak dapat menjamin sebagai penjaga yang pasti. Usul terbaik adalah pencegahan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki penyakit kelamin menular dan dengan orang berstatus penyakit negatif.
Seks Oral dan Sifilis
Banyak orang salah meyakini. Mereka pikir seks oral aman. Padahal, hubungan seks dengan cara ini sudah terbukti bisa menularkan penyakit sifilis. Begitu laporan yang disiarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDCP) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report. Ditambahkan, luka di mulut akibat sifilis, pada gilirannya semakin meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.

“Mereka yang dalam jangka panjang tidak terikat hubungan monogami dan melakukan hubungan seks oral, sebaiknya tetap menggunakan pelindung, semisal kondom, untuk mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular,” kata tim peneliti dari Chicago Department of Public Health yang dipimpin oleh Dr. C. Ciesielski.

Dalam pemantauan yang mereka lakukan, tim itu mendapati bahwa sifilis terus menyebar lewat seks oral. Pola penularan yang mereka pantau sangat berubah dalam periode tahun 1998 hingga 2002. Bila di tahun 1990-an sifilis hanya terjadi pada kaum heteroseksual, sejak 2001 jumlah pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria tercatat hampir 60 persen.
Antara tahun 2000 hingga 2002 tim yang dipimpin Ciesielski juga mewawancarai mereka yang terkena sifilis. Hasilnya, lebih dari 14 persen kasus penularan sifilis terjadi melalui seks oral. Jumlah ini dlaporkan oleh 20 persen gay dan 7 persen pria dan wanita heteroseksual.
Angka itu belum termasuk penularan melalui seks oral yang mungkin terjadi pada saat yang bersangkutan juga melakukan hubungan badan. Bahayanya, orang dengan sifilis di mulut mungkin tidak memperlihatkan gejala. Luka di mulut lazim disalah mengerti sebagai sariawan atau herpes. Padahal, di dalam luka itu tersembunyi kuman penyebab sifilis.

Semua data ini menggaris bawahi perlunya edukasi pada mereka yang aktif secara seksual untuk menghindari sifilis.

Sabtu, 23 Januari 2010

MENGENAL ASIA TENGGARA

LETAK GEOGRAFIS
Asia tenggar mencakup wilayah seluas sekitar 5.000.000 km2‫. Wilayah ini terdiri atas daratan yang berbentuk semenanjung dengan pulau-pulau besar dan kecil di sekitarnya.
Berdasarkan garis koordinat geografis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 29˚ LU-11˚LS dan 92˚BT-141˚BT. Kawasan ini terdiri atas daratan dan perairan. Luas wilayah daratan Asia Tenggara mencapai ± 4.816.957,5 km2, sedangkan luas perairannya ± 5.060.180 km2.
Secara geografis, Asia Tenggara dibagi menjadi dua bagian yaitu daratan dan kepulauan .Negara yang berada di daratan (Indo-Cina) adalah Myanmar, Kampuchea, Laos, Thailand, dan Vietnam, sedangkan Negara yang berada di kepulauan (archipelago) adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, Timor Timur, dan Filiphina.
Berikut perbatasan-perbatasan Asia Tenggara:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan China
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Benua Australia
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Pasifik
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Samudera Hindia



BENTANG ALAM
Dilihat dari lingkungan fisiknya, kawasan Asia Tenggara terdiri atas banyak pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi. Dataran tinggi dibagi lagi menjadi dua, sebagai berikut:
1. Dataran tinggi Shar, dengan cirri-ciri:
a. Ketinggian kira-kira 900 m
b. Terdiri atas batu kapur dan tanahnya poros serta kering
c. Kaya dengan mineral seperti zink, nikel, wolfram,dan batu permata

2. Dataran tinggi Korat, dengan cirri-ciri:
a. Ketinggian kira-kira 500m
b. Terdiri atas batu pasir merah yang poros
c. Dialiri oleh sungai Nam Mun dan Nam Chi.

Selain itu, kawasan Asia Tenggara di lalui dua jalur atau rangkaian gunumh api, yaitu Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania.Tabrakan lempeng Tektonik karena gerakan saling mendekat menimbulkan pegunungan. Tabrakan datar lempeng juga dapat menimbulkan palung samudera,apabila salah satu lempeng menunjam ke dasar laut. Gerakan lempeng yang saling menjauh bias membentuk pematang samudera di dasar laut dan lembah retak di daratan. Sedang gerakan saling menggeser antar lempeng menimbulkan sesar.
Selain pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi, di kawasan ini juga tersebar beberapa dataran rendah, yang meliputi delta, lembah, dataran banjir, maupun dataran pantai, dan lain-lain sebagainya.
Dataran di kawasan Asia Tenggara umumnya berasosiasi dengan sungai-sungai besar.
Asosiasi dengan sungai ini memberikan materi alluvium hasil pengendapan oleh sungai di sekitar aliran sungai.
Bentuk permukaan bumi bawah laut di kawasan Asia Tenggara tidak jauh berbeda dengan daratan. Di bawah laut terdapat juga jajaran pegunungan, dataran, hingga jurang dalam yang sering disebut palung. Delta alah endapan material yang terbentuk di muara sungai akibat dari banyaknya material yang dibawa oleh aliran sungai.
Sungai-sungai penting dan membentuk delta yang luas di Asia Tenggara:
1. Irrawaddy
2. Sittang
3. Salween
4. Chao Pharaya
5. Meuong
6. Hitam
7. Merah
8. Perak
9. Pahang

Sedangkan sungai-sungai pendek, deras, dan membentuk delta yang kecil di Asia Tenggara:
1. Batang Hari
2. Musi
3. Kinabatangan
4. Rajang
5. Kapuas
6. Barito
7. Bengawan Solo
8. Brantas
9. Cagayan
10. Agosan
11. Mindanao

SUMBER DAYA ALAM
Kawasan Asia Tenggara merupakan penghasil bijih timah yang yang terbesar di dunia. Umumnya terdapat di sebelah Barat Asia Tenggara.
1. Di malaysia terdapat di Bupperworth, lembah Kinta, dan lembah Klang.
2. Di Thailand terdapat di pulau Phuket.
3. Di Indonesia terdapat di pulau Bangka, Singkep, dan Belitung.

Malaysia merupakan penghasil timah terbesar dan menjadi sumber ekonomi. Timah banyak
terdapat di lembah Kinta, Nehputi, Ipoh, Gopeng, Kampar, Bayu Gajah di negeri perak, Selangor serta Johor.
Selain kaya akan bijih timah, Asia Tenggara juga kaya akan bijih besi, yang terdapat di pulau Luzon, Filiphina. Nikel di Sulawesi, Indonesia. Bauksit di pulau Bintan.
Di Asia Tenggara juga terdapat minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Minyak bumi dan gas alam berasal dari plankton, ganggang, dan makhluk hidup laut yang mengendap di dasar samudera jutaan tahun lalu. Sedangkan batu bara terbentuk dari endapan fosil.
Di Asia Tenggara terdapat sumber daya biotik yaitu perikanan karena hampir seluruh wilayah Asia Tenggara kecuali Laos. Banyaknya plankton di Asia Tenggara membuat kekeyaan perikanan laut melimpah. Ikan yang terdapat di Asia Tenggara yaitu berbadan lebar dan pipih (bawal, kakap, layang, layur, pari, dan lemuru). Kota-kota perikanaan antara lain Banten(Labuhan, Anyer), Jawa Barat(Tegal, Pekalongan), Jawa Tengah(Semarang, Cilacap), Jawa Timur(Bayuwangi).
Sumber daya biotik di darat yaitu pertanian dan perkebunan. Padi, karet, dan kelapa sawit merupakan ekspor utama Asia Tenggara. Sumber daya tanaman alami yaitu hutan.


Sebaran mineral di Asia Tenggara dan manfaatnya:

1. Bijih besi
Penghasil utama: a. Taunggyi di dataran tinggi Shan, Myanmar
b. Nakhon Sawan dan Lopburi di negara Thailand
c. Pulau Luzon, Filiphina
Kegunaan : Sebagai bahan mentah dalam industeri besi

2. Emas
Penghasil utama: a. Bontoc dan Baguio di Filiphina
b. Bau di Malaysia
Kegunaan : Untuk di jadikan perhiasan

3. Wolfram
Penghasil utama: a. Dataran tinggi Shan, Myanmar
b. Semenanjung Thailand, negara Thailand
Kegunaan : Untuk di jadikan filamen lampu

4. Bauksit
Penghasil utama: a. Teluk Rumania, Malaysia
b. Pulau Bintan, Indonesia
Kegunaan : Untuk membuat aluminium

5. Kuprum
Penghasil utama: a. Mamut, Malaysia
b. Sulawesi dan Papua, Indonesia
c. Toledo (Cebu) dan Zamboanga, Filiphina
Kegunaan : Digunakan dalam industeri membuat dawai elektrik

6. Kromium
Penghasil utama: Pegunungan Zambales, Filiphina (menghasilkan 25% dari pada jumlah keluaran
Kromium dunia)
Kegunaan : Digunakan untuk membungkus logam lain supaya tahan panas

7. Nikel
Penghasil utama: a. Sulawesi, Indonesia
b. Pulau Mindanao, Filiphina
Kegunaan : Digunakan dalam industeri membuat kapal terbang jet

8. Batu Permata
Penghasil utama: Dataran tinggi Shan, Myanmar
Kegunaan : Digunakan untuk membuat barang hiasan

9. Garam Batu
Penghasil utama: Dataran tinggi Korat, negara Thailand
Kegunaan : Digunakan dalam industeri serbuk soda




IKLIM DI KAWASAN ASIA TENGGARA
Negara Indonesia merupakan negar yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Oleh sebab itu, Indonesia dapat mewakili iklim-iklim di kawasan Asia Tenggara.
Di wilayah Indonesia terdapat iklim hujan tropik dan iklim subtropik basah. Begitu juga iklim di kawasan Asai Tenggara. Iklim hujan tropik yang meliputi wilayah Laos, Kampuchea, sebagian wilayah Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Indonesia.
Curah hujan di kawasan Asia Tenggara di pengaruhi oleh angin muson, sistem angin, keberadaan pegunungan. Angin muson terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Angin muson barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia
(musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini
disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan
samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat.
menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan

2. Angin muson timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia
(musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah-
celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan
Indonesia mengalami musim kemarau.

Sistem angin berkaitan dengan keadaan udara suatu wilayah. Sistem angin di kawasan Asia Tenggara dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah
2. Apabila udara bertambah panas, udara akan mengembang sehingga tekanannya rendah
3. Apabila udara bertambah dingin, udara menjadi berat sehingga tekanannya tinggi
4. Terjadi angin muson timur laut dan muson barat daya
5. Angin topan bertiup di Filiphina dan Vietnam pada bulan Juni-November
6. Angin yang bertiup dari samudera Pasifik ke barat menyebabkan hujan lebat di Filiphina Utara dan pantai Vietnam

Pengaruh pegunungan terhadap terjadinya hujan di kawasan Asia Tenggara dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pegunungan menghalangi angin yang membawa hujan ke wilayah pedalaman
2. Angin muson barat daya menjadi angin lembap yang kaya uap air setelah melintasi samudera Hindia dan teluk Benggala
3. Angin lembap yang menuju pantai Arakan dipaksa naik melalui pegunungan Arakan Yoma sehingga terjadi hujan oroganik yang lebat di lereng pegunungan ke arah pantai Arakan
4. Angin yang melintas pegunungan Arakan Yoma menuju lembah Irrawaddy bersifat kering
5. Zona kering terletak di daerah bayangan hujan Arakan Yoma. Zona ini mendapat sedikit hujan.

Iklim di kawasan Asia Tenggara memengaruhi kegiatan pertanian dan perikanan penduduknya. Di
kawasan Asia Tenggara terdapat daerah kering karena sedikit curah hujan yaitu dataran tinggi Korat di Thailand dan zona kering di Myanmar. Di dataran tinggi Korat terdapat banyak lahan pertanian kering atau huma. Di zona kering Myanmar banyak ditanam kacang tanah, jagung, kedelai, dan kapas.